Ketua Umum DPP PPP terpilih Romahurmuziy (tengah) bersama anggota formatur terpilih berfoto bersama saat Muktamar VIII PPP di Jakarta, Sabtu (9/4). Romahurmuziy terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPP periode 2016-2021 melalui aklamasi dan musyawarah mufakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan periode 2016-2021 Romahurmuziy atau Romi optimistis partainya bisa mencapai target tiga besar, dalam agenda pemilihan umum tahun 2019.

“Kita sangat percaya diri, karena melihat antusiasme peserta dibandingkan muktamar-muktamar sebelumnya. Di sini lebih dari 4.000, padahal mestinya hanya sekitar 1.600,” tutur Romi usai penutupan Muktamar VIII di Jakarta, Minggu (10/4) siang.

Menurut Romi, target partai berlambang kakbah itu juga bukan keputusan yang terlalu ambisius, karena pernah mengalami capaian itu pada waktu lampau. Dia menjelaskan, target pada Pemilu 2019 itu bisa disebut ambisius bila PPP belum pernah menduduki posisi tiga besar dalam pemilihan umum sebelumnya.

“Sejak tahun 1977 hingga 2004, PPP kan selalu tiga besar. Oleh karena itu target tiga besar di 2019 tidak ambisius,” ujar Romi, menambahkan.

Sehubungan dengan optimisme tersebut, Romi berpendapat setiap upaya islah dimana pun pasti menghasilkan energi lebih besar dan dirinya yakin islah yang telah dilaksanakan PPP mampu mengubah kondisi partai dari negatif menjadi lebih positif.

“Dengan mengubah partai menjadi positif dibanding sebelumnya, pasti PPP bisa menjadi ‘leading party’ di pemilu 2019,” tukas mantan ketua umum PPP versi muktamar Surabaya itu.

Sehubungan dengan terpilihnya Romi sebagai ketua umum PPP yang baru, dia mengatakan bahwa apa yang telah didapatnya bukanlah sebuah jabatan partai.

Melainkan sebuah jabatan publik karena dipilih melalui jalur aklamasi, yang dinilainya serupa dengan apa yang dilakukan sahabat nabi pada masa kekhalifahan Islam.

“Semoga kami bisa menciptakan PPP sebagai partai yang berkarakter, yang bisa maju dan mencapai target untuk kepentingan bersama dan masyarakat,” ucap Romi, berharap.

Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode kepengurusan 2016-2021, tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.

Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.

Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby