Dalam pidato politiknya tersebut Romi, panggilan akrabnya mendorong kader PPP untuk membawa agama, terutama agama Islam menjadi mitra yang simbiosis mutualisme dengan negara. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang berusaha menggoyang dasar negara Republik Indonesia, karena hal tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama.

“Kalau kita terus menggoyang dasar negara, kapan membangun atapnya. Negara lain sudah bicara luar angkasa, kita masih bicara dasar negara,” ujar Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam Mukernas II PPP di Jakarta, Rabu (19/7) malam.

Romi, sapaan akrab Romahurmuziy, mengatakan umat Islam diciptakan untuk saling bekerja sama berbuat kebaikan.

Umat Islam, kata dia, juga diciptakan untuk bersatu dan menjunjung tinggi persaudaraan. Hal ini sesuai dengan bentuk negara Indonesia yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Orang-orang yang menentang negara bangsa patut dipertanyakan. Kita sebagai umat Islam adalah suatu bangunan yang utuh, yang ada semennya, batanya, airnya. Dengan bersatu kita akan jadi kekuatan luar biasa,” jelas dia.

Romi juga menegaskan PPP mengutuk segala pihak yang menghilangkan nyawa orang-orang tak berdosa. Menurut dia, barang siapa menghilangkan satu saja umat manusia yang tidak pernah menghilangkan nyawa manusia lainnya, maka seolah dia seperti menghilangkan seluruh nyawa manusia di muka bumi.

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PPP diselenggarakan di Jakarta 19-22 Juli 2017 guna membahas persiapan Pemilu Presiden 2019, penanggulangan radikalisme dan narkotika hingga persoalan ekonomi dan kesejahteraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid