Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (25/6). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membicarakan tentang pilkada serentak serta meminta TNI dan Polri untuk netral dalam pilkada. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden (Capres) 2019 Prabowo Subianto mengaku sudah menerima isi putusan Ijtima Ulama terkait situasi kenegaraan saat ini.

Dikatakan dia, akan segera mempelajari semua hasil rekomendasi yang dihasilkan dari pertemuan itu.

Untuk diketahui, ulama GNPF melalui forum Ijtima dan sejumlah tokoh nasional merekomendasikan dua nama calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo. Dua nama itu adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustadz Abdul Somad (UAS).

“Saya harus mempelajari sungguh-sungguh semua rekomendasi hasil Ijtima. Karena itu, saya setelah menerima hasil rekomendasi tersebut saya coba segera memanggil rapat dewan pembina Gerindra dengan undangan yang sangat singkat kami gelar pertemuan malam ini,” kata Prabowo, di Kertanegara, Jakara Selatan, Minggu (29/7).

Pertemuan malam ini, lanjut Prabowo, akan mengkonsultasikan dengan segenap petinggi partai. Hal tersebut menjadi penting, lantaran putusan dihasilkan adalah keputusan bersama.

“Di sini kita bahas perkembangan politik tersebut, inilah wujud penyelenggaraan kedaulatan rakyat bahwa saya harus konsultasi dengan pimpinan partai, karena keputusan yang kita ambil harus keputusan bersama,”sebut dia.

“Kepemimpinan yang saya jalankan di Gerindra kolektif , karena kita menanggung tanggung jawab yang sangat besar kepada rakyat,” jelas Danjen Kopassus itu.

Prabowo juga menjelaskan, hasil dari rapat malam ini akan diteruskan ke segenap tokoh partai lainnya, seperti Demokrat dan PKS, dan PAN. Menurut jadwal diterima, keduanya petinggi partai tersebut akan bertemu untuk membicarakan koalisi alternatif.

“Jadi besok saya jumpa dengan tokoh-tokoh Partai Demokrat, kawan PAN dan PKS, kita terus membangun koalisi alternatif yang bisa memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia itulah demokrasi,” pungkas Prabowo.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang