Jakarta, Aktual.com – Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan program makan gratis yang ambisius, yang akan memberikan manfaat besar bagi sejumlah kelompok masyarakat jika dia terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024. Rencana ini telah mencuri perhatian publik dan menjadi topik utama dalam pembicaraan politik.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik kandung Prabowo, mengungkapkan bahwa program makan gratis ini akan ditujukan untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan, termasuk pelajar, siswa pra-sekolah, dan ibu hamil.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi yang seimbang.
Menurut Hashim, program ini akan beroperasi setiap hari sepanjang tahun, dan diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun. Namun, dia yakin bahwa anggaran sebesar ini dapat ditemukan, dengan tim ahli mereka melakukan perhitungan yang cermat.
“Kami sudah menghitung untuk program satu kali makan setiap hari, 365 hari, dan kami perlu Rp400 triliun tambahan setiap tahun. Tim ahli kami sudah menghitungnya, dan kami yakin bahwa program ini dapat direalisasikan,” kata Hashim dalam sebuah konferensi pers di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/9).
Hashim juga merinci jumlah penerima manfaat program ini, dengan perkiraan sekitar 44 juta anak sekolah, 30 juta anak pra-sekolah, dan ibu hamil, mencapai total 77 juta jiwa.
Dia menekankan bahwa program makan gratis akan berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi lokal, sambil melarang konglomerat dan perusahaan besar terlibat di dalamnya.
“Kami akan memastikan bahwa pasokan barang-barang seperti ayam, kacang hijau, telur, nasi, ikan, dan lainnya berasal dari UMKM dan disalurkan melalui Bumdes dan koperasi,” tambahnya.
“Tidak akan ada keterlibatan konglomerat dalam program ini, termasuk saya sendiri,” jelasnya.
Selain program makan gratis, Hashim juga mengungkapkan bahwa Prabowo berencana memberikan tambahan tunjangan senilai Rp1-2 juta kepada guru-guru.
Ini akan sangat membantu lebih dari 3,3 juta guru di luar Jakarta yang saat ini menghadapi kesulitan ekonomi akibat gaji yang tidak mencukupi. Jumlah ini belum termasuk guru honorer, yang juga akan mendapatkan manfaat dari rencana ini.
“Maka ini yang kami tawarkan: setiap guru di Indonesia akan menerima tunjangan khusus sebesar Rp1-2 juta per bulan, yang juga akan mengurangi beban hidup mereka,” tegasnya.
Rencana ambisius ini telah memicu diskusi yang luas di seluruh negeri, dengan banyak pihak yang mengharapkan Prabowo Subianto dapat mewujudkannya jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Dengan janji-janji seperti ini, kontestasi politik di masa depan akan semakin menarik dan penuh perdebatan. Kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya dalam perjalanan menuju Pilpres 2024 yang sangat dinanti-nantikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi