Jakarta, aktual.com – Pasangan Calon Presiden-Calon Wapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang dalam pemungutan suara Pilpres 17 April 2019 di Jakarta Timur.
Kepastian itu diperoleh dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Provinsi DKI Jakarta, di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/5).
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih sebanyak 987.607 suara. Unggul dari pasangan Calon Presiden-Calon Wapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang memperoleh 857.940 suara.
Pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) berjumlah 2.246.279 orang, dengan rincian 1.114.490 pemilih laki-laki dan 1.131.789 pemilih perempuan.
Sedangkan jumlah pengguna hak suara tercatat sebanyak 1.868.182 dengan rincian, pemilih laki-laki berjumlah 902.796 dan pemilih perempuan berjumlah 965.386.
Dari total 1.868.182 suara yang masuk, tercatat sebanyak 1.845.547 suara sah dan 22.635 suara tidak sah.
Dalam pleno rekapitulasi yang dipimpin Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idrus itu, sempat diwarnai sanggahan saksi pasangan calon 01 yang meminta KPU Jakarta Timur mengklarifikasi mengenai kehilangan 223 suara Jokowi-Ma’ruf Amin di wilayah Jakarta Timur.
Namun, permasalahan di Jakarta Timur tersebut sudah diselesaikan saat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan.
“Memang terdapat perbedaan dan kami langsung follow up dan langsung menyandingkan data bahkan kami me-review, sehingga kami yakin data yang jadi keberatan oleh saksi 01 dan disaksikan saksi 02 itu sudah clear,” kata Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana di lokasi rapat pleno tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 Jakarta Timur mengalami keterlambatan penyelesaian, sehingga menyebabkan rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu tingkat Provinsi DKI Jakarta juga tertunda.
Kota Administratif Jakarta Timur merupakan daerah dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) terbanyak di Provinsi DKI Jakarta, yakni 8.234 TPS dengan jumlah pemilih 2.246.279 orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin