Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat H255M kepada TNI Angkatan Udara (AU) pada Jumat (1/12).
Alutsista ini merupakan hasil kerja sama industri antara PTDI dengan Airbus Helicopters dan diharapkan akan memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 di Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor.
Prosesi penyerahan dimulai dengan pemecahan kendi. Setelah itu, Prabowo menyiram air kembang ke bagian depan helikopter yang terparkir di Lanud Atang Sendjaja.
Secara simbolis, Prabowo kemudian menyerahkan miniatur kunci pesawat kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
Prabowo menyatakan bahwa delapan helikopter yang diserahkan hari ini masih belum mencukupi kebutuhan Indonesia yang memiliki wilayah luas. Ia menekankan pentingnya Indonesia memiliki kekuatan udara yang handal dan unggul, bukan untuk kepentingan agresif, tetapi sebagai langkah untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan.
“Bukan untuk gagah-gagahan, bukan pula untuk mengancam pihak manapun. Kami menginginkan perdamaian, tetapi kami juga ingin tetap berdaulat, kami juga tahu jika menginginkan perdamaian, kita juga harus siap untuk perang, karena itu adalah bagian dari hukum sejarah,” kata Prabowo.
H225M dikenal sebagai helikopter serbaguna yang mampu menjalankan berbagai misi seperti operasi khusus, SAR, evakuasi medis, pengawasan maritim, dan bantuan tembakan udara. Helikopter buatan Airbus ini juga terkenal dengan kekuatan, kecepatan, dan kemampuannya terbang jarak jauh.
Dengan badan pesawat yang besar, H225M dapat menampung berbagai konfigurasi tempat duduk dengan kapasitas hingga 29 orang di kabin dan 2 orang awak pesawat.
Fitur canggihnya meliputi desain modular, penggunaan material komposit, avionik canggih seperti LCD Multi-Functions Displays, Vehicle Monitoring System, dan Automatic Flight Control System.
H225M juga dilengkapi dengan pembangkit listrik Turbomeca MAKILA 2A1 generasi baru yang memberikan kinerja tinggi dan keamanan maksimum.
Tidak hanya itu, helikopter ini dapat dilengkapi dengan sistem persenjataan HForce, sebuah sistem persenjataan inkremental dan modular yang memungkinkan penanganan semua jenis skenario operasi, baik dalam konflik konvensional maupun asimetris.
Selama acara tersebut, Prabowo juga meresmikan satu unit H225M Level D Full Flight Simulator beserta sarana dan prasarana pendukungnya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja. Simulator tersebut dirancang khusus dengan spesifikasi helikopter H225M, memungkinkan pilot untuk mensimulasikan setiap kontrol atau alat seolah-olah mereka berada dalam helikopter sebenarnya untuk keperluan pelatihan.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan
