Jokowi-Prabowo
Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diingatkan, agar tidak salah dalam mengambil langkah terkait dengan pencalonan gubernur Jawa  di Pilkada 2018 nanti. Sebab, keputusan yang diambil partai nanti akan memberikan kans terhadap keterpilihan Partai Gerindra di pemilihan presiden 2019.
“Jika Gerindra salah mengusung Cagub di Jawa Timur, sudah dipastikan nantinya Joko Widodo akan unggul di atas 60 persen di Jawa Timur pada Pilpres 2019,” kata Direktur Eksekutive Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Arief Nur Cahyono melalui keternagan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (5/11).
Dikatakan dia dari hasil survei yang digelar dari September-Oktober, setidaknya sejumlah nama bakal calon gubernur Jatim telah mengerucut tiga nama, yakni Syaifullah Yusuf yang sudah diusung oleh PDI- Perjuangan dan PKB, kemudian Khofifah Indar Parawansa yang diusung Nasdem, PPP, Golkar, Hanura, yang semuanya adalah Parpol pendukung Jokowi-JK.
“Sementara La Nyalla Mataliti belum diusung oleh partai lolitik yang punya hak mengusung dan memiliki jumlah kursi di DPRD Jatim seperti Gerindra, PAN, PKS, Demokrat,” sebut dia.
Sedangkan dari hasil temuan survei dari 900 orang responden, sebanyak 69,2 persen berpendapat bahwa pertarungan Pilkada Jawa Timur punya hubungan erat dengan Pemilu 2019 dalam persaingan antara partai pendukung Joko Widodo dengan partai pendukung Prabowo Subianto nantinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang