Karen itulah Arief mengatakan, Gerindra sebagai pengusung Prabowo di 2019 nanti wajib mengusung kadernya sendiri. “Ya kader Gerindra saat ini ya La Nyalla,” paparnya.
Tidak hanya itu, ia juga menemukan survei lainya bahwa sikap Golkar dan PPP akan tetap condong ke Jokowi-JK yang nyata-nyata sudah diusung PDIP, PKB, Nasdem, Golkar ,PPP.
“Sementara 76,9 persen responden beropini, bahwa partai besutan SBY hanya sebagai penyeimbang dalam perolehan suara Pilpres di Tahun 2019, jika terjadi rematch antara Joko Widodo vs Prabowo Subianto,” papar dia.
Dengan hasil temuan opini masyarakat Jawa Timur lanjut Arief, sangat jelas bahwa Joko Widodo dan Parpol pendukungnya sudah siap-siap untuk menghabisi Suara Prabowo Subianto dan Parpol pendukungnya di Jawa Timur.
Lebih lanjut, ia mengatakan atas kondisi opini tersebut, 89,3 persen responden, menilai La Nyalla Mataliti lebih dianggap sebagai tokoh yang mewakili Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono serta mewakili Parpol non pemerintah di Jawa Timur. Apalagi bebernya, La Nyalla adalah tokoh Jawa Timur yang bisa menyaingi Syaifullah Yusuf Dan Khofifah Indar Parawansa.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.