Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas dalam sebuah acara yang digelar terpusat di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, pada Senin, 17 November 2025. Aktual/BPMI Setpres

Bekasi, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan target percepatan besar-besaran dalam program digitalisasi pembelajaran nasional. Pada 2026, pemerintah menargetkan pemasangan tiga Interactive Flat Panel (IFP) tambahan di setiap sekolah di seluruh Indonesia—setara dengan sekitar satu juta unit.

Hal itu disampaikan Prabowo saat meluncurkan IFP di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

“Tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi… menambah tiga panel, berarti tiga kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Tahun depan kita akan pasang insyaallah satu juta panel,” ujar Presiden.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung pihak-pihak yang meragukan kemampuan pemerintah menuntaskan proyek besar tersebut. Ia menyebut skeptisisme seperti itu bukan hal baru, tetapi menegaskan bahwa pemerintah akan menunjukkan hasil nyata.

“Pasti ada orang pintar yang nyinyir: ‘Apa bisa? Nggak mungkin program ini jalan. Gila Prabowo.’ Tapi kita akan buktikan,” katanya disambut tepuk tangan.

Menurut Prabowo, keberhasilan sejauh ini tidak lepas dari kerja keras semua pihak yang membantu mempercepat distribusi panel ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil.

“Satu saat orang akan mengenang bagaimana 288.000 IFP ini bisa didistribusikan ke semua sekolah, termasuk di daerah 3T,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) tetap menjadi prioritas utama. Sebagian besar panel telah tiba di lokasi, meski masih ada kendala di sekitar 140 sekolah yang berada di wilayah pegunungan dan sulit diakses.

Ia memastikan distribusi akan tetap tuntas dengan dukungan aparat negara.

“InsyaAllah kita akan sampai ke situ, dan kita akan dibantu TNI dan Polri supaya semua sekolah mendapat kesempatan yang sama,” tegasnya.

Untuk mendukung ekosistem pembelajaran baru tersebut, Prabowo juga mengumumkan rencana pembangunan sebuah studio produksi materi ajar digital di Jakarta. Studio itu akan menjadi pusat pembuatan konten yang bisa diakses seluruh sekolah secara bersamaan.

“Guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia… Semua modul ini nanti boleh diakses gratis oleh siapa pun,” kata Prabowo.

Dengan sistem ini, siswa dan orang tua di rumah juga dapat mengikuti materi pembelajaran secara mandiri.

“Kalau anak-anak atau orang tua punya gadget ingin menatar atau memberi les, mereka bisa buka dan belajar dari rumah,” ujarnya.