Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan pada pertemuan dengan para pengusaha Jepang di Istana Negara Jakarta bahwa Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara, tanpa berpihak, karena satu musuh sudah terlalu banyak.
“Situasi global penuh ketidakpastian. Dan itulah sebabnya Indonesia ingin bersahabat dengan semua. Kita, secara tradisi, tidak berpihak. Kita bersahabat dengan semua. Filosofi kita adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,” kata Presiden Prabowo saat menerima delegasi Jakarta Japan Club di Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/12).
Prabowo menyatakan dengan tegas bahwa Indonesia menyambut dengan tangan terbuka terhadap semua negara yang ingin bersahabat.
Kepala Negara optimistis bahwa dengan sumber daya yang dimiliki Indonesia, dan segala potensi yang dimiliki, pemerintah akan mencapai target yang telah ditetapkan.
Menurut Presiden, pemerintah harus berpikir cerdas, bekerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan untuk kesejahteraan rakyat.
“Rakyat kita ingin hasil yang cepat. Kita sangat optimis. Kita akan melaju sangat cepat. Kita akan mencapai target yang tinggi. Kami akan buktikan kepada semua orang bahwa Indonesia bisa,” kata Prabowo.
Selain menyinggung soal posisi Indonesia yang tidak ingin memihak pada blok negara tertentu, Prabowo juga mengapresiasi kerja sama tim dengan para menteri di Kabinet Merah Putih, yang baru dibentuk selama 47 hari.
Selama kurun waktu tersebut, Presiden merasakan suasana yang baik di kabinet yang dipimpinnya dan yang paling penting para menteri menanamkan semangat dalam melayani rakyat.
“Yang terpenting melayani rakyat, pemerintahan bersih, birokrasi yang efisien, cita-cita yang ambisius, perencanaan yang berani, berani menghadapi masalah, berani menghadapi rintangan, berani memecahkan masalah, mencari solusi, dan bekerja cepat,” tegas Presiden.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain