“Dalam penerapan demokrasi, para pemimpin dapat memimpin atas izin rakyat yakni dipilih secara demokratis sehingga memiliki legitimasi. Seorang pemimpin tidak dapat memimpin jika tidak mendapat izin resmi dari rakyat melalui pemilu,” tuturnya.
Prabowo juga menaruh harapan besar agar proses Pemilu Presiden 2019 dapat berlangsung secara demokratis dan damai. “Saya berharap proses pergantian pemimpin nasional di Indonesia dapat berlangsung melalui proses demokrasi yang damai. Pada proses pemilu adalah mencari pemimpin dan bukan mencari permusuhan. Kami tidak mencari musuh dan tidak boleh ada permusuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini dalam masa tenang menjelang penyelenggaraan pilkada serentak pada Rabu, 27 Juni mendatang. Zulkifli meminta kepada penyelenggara pilkada, yakni KPU dan Bawaslu, untuk dapat menyelenggarakan pilkada secara adil dan demokratis.
Zulkifli juga meminta aparat keamanan yakni Polri dan TNI dapat bersikap netral pada penyelenggaraan Pilkada 2018 maupun Pemilu 2019. “Polri dan TNI adalah lembaga negara, sehingga harus bersikap netral. TNI dan Polri, adalah merah putih sehingga harus membela negara dengan menjaga persatuan bangsa,” imbuhnya.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara