Menurut Prabowo, pergantian pemerintahan dan pimpinan baik bupati, wali kota bahkan kepala desa hingga gubernur dan presiden harus berjalan aman, damai dan jujur.

“Apapun keputusan rakyat harus kita hormati karena itu dalam hal ini masa depan nasib bangsa berada di pundak KPU, KPU punya tugas sangat berat, KPU harus menjaga keadilan, kejujuran, kebersihan dari pemilu. Pemilihan melalui kotak suara adalah kedaulatan rakyat, jangan sekali-kali kita menghina hak rakyat, mencurangi hak rakyat, biar rakyat yang berdaulat dan menentukan nasib,” ucap Prabowo.

Prabowo mengaku hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia. “Kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, kami ingin agar tidak ada orang lagi yang lapar di Indonesia, tidak boleh ada orang miskin di Indonesia, tidak boleh keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Saya kira itu tekad kami, hasrat kami, terima kasih KPU,” tambah Prabowo.

Prabowo-Sandiaga di antarkan oleh para ketua umum partai pendukung yaitu Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman, Ketum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (menggantikan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono).

Selanjutnya hadir juga Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kemal, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid