Ilustrasi - Hujan disertai petir dan angin kencang. (Istimewa/google.com)

Jakarta, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang meliputi sebagian besar wilayah provinsi di Indonesia pada Sabtu (9/4).

Hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Bagian wilayah Provinsi Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua juga berpeluang mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Sementara itu, Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Barat bagian wilayahnya diprakirakan menghadapi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

BMKG juga menyampaikan peringatan mengenai potensi munculnya gelombang setinggi 2,5 meter sampai empat meter di Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali-Nusa Tenggara Barat serta perairan selatan Banten hingga Lombok dari Sabtu (9/4) pukul 14.00 WIB sampai Senin (11/4) 14.00 WIB.

Gelombang setinggi 2,5 meter sampai empat meter juga berpeluang menghampiri perairan Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan, Perairan Utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Selain itu, BMKG menyampaikan peringatan mengenai potensi datangnya gelombang setinggi empat sampai enam meter di Samudera Pasifik utara Halmahera.

Operator pelayaran serta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir di sekitar perairan yang berpeluang mengalami gelombang tinggi dan sangat tinggi diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nurman Abdul Rahman