Jakarta, Aktual.co — CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada pertandingan antara klubnya dengan PSS Sleman, Minggu (26/10) lalu. Karena, katanya, hal itu adalah kesalahannya.
Dalam pertandingan terakhir babak delapan besar DU, antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang, yang diselenggarakan di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Minggu (26/10), diwarnai dengan gol bunuh diri dari masing-masing kesebelasan, dengan skor akhir 3-2 untuk PSS Sleman.
Dan banyak kalangan menilai, pertandingan tersebut sebagai pertandingan “sepakbola gajah” yang mencederai azas fair play dalam olahraga, khususnya sepakbola.
“Yang salah saya dan bukan pemain atau pelatih atau manajemen tim. Saya yang bertanggung jawab,” kata Yoyok Sukawi di Semarang, Rabu (29/10).
Yoyok mengatakan, kalau melihat ke belakang, tidak ada rencana untuk melakukan hal itu (gol bunuh diri). “Keputusan sudah dijatuhkan dan tidak bisa banding, jadi kita mau menyelamatkan bagaimana lagi?,” katanya.
Akibat pertandingan tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, mejatuhkan hukuman berupa diskualifikasi kepada masing-masing klub. Padahal, dua klub tersebut, sudah dipastikan lolos ke babak semifinal DU musim ini.
Artikel ini ditulis oleh: