Ilustrasi pancaroba/Sutterstock

Palembang, aktual.com – Praktisi kesehatan hewan mengingatkan masyarakat agar terus mewaspadai ancaman penyakit bersifat zoonosis saat musim pancaroba yang tengah melanda sebagian wilayah Indonesia.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, drh Jafrizal, Sabtu, mengatakan kondisi cuaca selama musim pancaroba mendukung pertumbuhan virus-virus pada hewan yang dapat tertular ke manusia atau menjadi zoonosis.

“Virus terbagi dua, ada yang dulu pernah muncul lalu muncul kembali, ada juga yang memang belum pernah ada lalu muncul,” ujar drh. Jafrizal.

Ia mencontohkan temuan kasus virus Flu Burung di Kota Palembang pada Januari 2020 yang mematikan ratusan unggas, virus tersebut muncul kembali setelah hampir lima tahun tidak pernah muncul, beruntungnya virus itu tidak sampai tertular ke manusia.

Virus dari hewan akan mudah menyerang manusia dengan daya imunitas rendah akibat cuaca yang berubah-ubah cepat selama musim pancaroba, sehingga masyarakat perlu menjaga diri dari kontak-kontak terhadap hewan.

Terdapat 15 zoonosis prioritas di Indonesia yang perlu diwaspadai berdasarkan Keputusan Kementerian Pertanian Nomor 237/Kpts/PK. 400/3/2019, yakni rabies, avian influenza, antraks, japanese, buvone tuborculosis, brucellosis, leptosprisis, b. enchephalitis, salmonellosis, q fever, trichinellosis, para tuberculosis, taniasis, schistosomiosis, dan toksoplasma.

Tidak hanya virus, zoonosis tersebut juga disebabkan dari kuman, jamur, parasit dan bakteri yang dibawa beragam jenis hewan seperti unggas, babi, nyamuk, kelelawar, monyet, sapi, anjing bahkan kucing.

Penularannya dapat menimbulkan infeksi serta penyakit pada manusia dari level ringan hingga fatal.

Masyarakat perlu meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperhatikan kesehatan hewan peliharaan serta memberinya vaksin untuk meminimalisir timbulnya zoonosis.

“Jika hewannya sehat maka manusianya juga sehat,” demikian drh. Jafrizal.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto