Jakarta, Aktual.com – Politikus PDIP, Pramono Anung membicarakan elektabilitas Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Rabu (5/12).
Meskipun diketahui menjadi salah satu politisi senior PDIP, tapi ia tengah menduduki jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab) dalam pemerintahan Jokowi-JK.
Kepada wartawan, ia mengungkapkan keyakinannya bahwa elektabilitas Jokowi masih tetap tinggi empat bulan menjelang dilaksanakannya Pemilu 2019.
“Jadi terus terang kita mempunyai data yang sangat detail yang dilakukan perminggu dan tidak dipublikasikan sehingga kita tahu bahwa secara keseluruhan elektabilitasnya itu menjadi lebih kuat,” kata Pramono.
Sebagai petahana yang terus turun ke lapangan dan ditunjang dengan kebijakan yang jelas, posisi Jokowi diklaimnya tetap tinggi dari sisi elektabilitas sesuai data yang didapatkan.
Namun, ia tetap mengaku ada beberapa daerah yang mengalami penurunan elektabilitas, tetapi secara keseluruhan popularitas Jokowi dan keinginan masyarakat untuk memilihnya naik signifikan di lebih banyak provinsi.
“Tapi kami tidak akan umumkan, tapi itu sebagai survei yang kita lakukan perminggu dan selalu kami laporkan sehingga setiap turun ke lapangan kita tahu apa yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai incumbent,” ujarnya.
Ia mencontohkan, saat di Lampung, misalnya, Presiden Jokowi akan cenderung mempelajari hal-hal yang diinginkan oleh masyarakat Lampung, misalnya, penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol Terbanggi Besar sampai Bakauheuni sepanjang 140 km.
“Dan itu kemudian Presiden memerintahkan kepada Menteri PU untuk segera diselesaikan,” ucapnya.
Termasuk juga Bandara Radin Inten yang ditingkatkan statusnya. Dengan begitu, kata dia, Presiden tidak lagi sekadar mendengarkan tapi sedang memetik buah dari kerja kerasnya membangun selama 4 tahun.
Pramono yang juga Sekretaris Kabinet itu mengatakan peristiwa politik di berbagai daerah jelas akan berpengaruh pada popularitas maupun elektabilitas Jokowi.
“Tapi secara nasional semuanya, gap-nya makin…,” ucap Pramono sambil mengisyaratkan tangannya pada posisi ke atas.
Terkait pelaksanaan Reuni 212, pihaknya sendiri melihat dari sisi positif bahwa acara itu dapat digelar secara lancar dan sukses.
“Kita melihat segala sesuatunya dari perspektif positif, namanya juga reuni dan reuninya berhasil kita juga bersyukur,” tuturnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan