Jakarta, Aktual.com — Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sukses membukukan kemenangan kedua di penyisihan grup ‘BWF Dubai World Super Series Finals 2015’. Keduanya mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-8 dan 21-18. Hasil ini memastikan posisi Praveen/Debby di semifinal, besok Sabtu (12/12).

Mengawali game pertama, Praveen/Debby tampil meyakinkan dengan unggul jauh 6-0, 11-3, 17-6 dan menang 21-8. Namun masuk ke game dua, Praveen/Debby sempat tertinggal 4-11, sebelum akhirnya melesat, membalikkan keadaan menjadi 16-14. Pasangan Indonesia tersebut akhirnya menang 21-18.

“Di game pertama kami main dengan enjoy. Jadi kalau sudah enjoy mau main seperti apa juga bisa masuk. Lawan juga terus ketekan dari awal. Di game kedua kami menang angin, sementara bola mereka kebanyakan nge-rem. Jadi kami suka terlambat setengah langkah, bola kami juga banyak nangung,” kata Debby seperti dikutip dari laman BadmintonIndonesia.

Praveen/Debby tinggal menunggu posisi sebagai juara grup atau runner up grup. Hal tersebut ditentukan oleh pertandingan lainnya di grup B, antara Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, Korea Selatan dan Liu Cheng/Bao Yixin, Tiongkok.

Praveen/Debby pun menyatakan kesiapannya mengenai siapapun lawan yang akan mereka hadapi di semifinal nanti.

“Dengan semua pemain kami sebenarnya punya peluang. Tinggal gimana nanti di lapangan kami bisa fokus atau tidak,” ujar Debby.

Hasil sebaliknya justru dialami seniornya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Keduanya dipastikan gagal ke semifinal ‘BWF Dubai World Super Series Finals 2015’ setelah mundurnya pasangan Tiongkok, Zhang Nan Zhao Yunlei, karena cedera yang dialami Zhao.

Berdasarkan peraturan di penyisihan grup, jika salah satu pemain mundur dari pertandingan, maka semua hasil pertandingan dengan pemain tersebut, tidak akan dihitung.

Meski kecil, Tontowi/Liliyana sebenarnya masih berpeluang untuk masuk ke semifinal, jika keduanya bisa menang jauh dari Zhang/Zhao. Namun sayang di dua pertandingan sebelumnya, Tontowi/Liliyana sudah kalah dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock, Inggris dan Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, Hong Kong.

Sementara itu, Chris/Gabrielle dan Lee/Chau masing-masing sudah mengantongi satu kemenangan, setelah mengabaikan pertandingan dengan Zhang/Zhao.

“Kalau kami main sebenarnya kan masih ada kans. Tapi kalau dia (Zhang Nan/Zhao Yunlei) nggak main kan semua hitungannya jadi kosong. Tapi karena kami kemarin sudah kalah dengan Hong Kong dan Inggris, jadi hampir dipastikan kami tidak masuk,” kata Liliyana ditemui di Hamdan Sport Complex, Dubai.

“Performa kami sedang menurun. Walaupun di ‘Indonesian Masters’ kemarin kami menang, tapi nggak banyak pemain luar yang turun. Mudah-mudahan ini menjadi pertandingan terakhir yang harus dievaluasi. Tahun depan kami bersiap membuka lembaran baru lagi, dengan semangat yang baru, strategi yang baru, dengan fokus yang baru dan persiapan yang baru. Kita lupakan di tahun 2015 ini dan kita mulai lagi untuk persiapan Olimpiade 2016 nanti,” jelas Liliyana lagi.

Artikel ini ditulis oleh: