Jakarta, Aktual.com — Percekcokan antar Menteri dan ketidakjelasan sikap Presiden Joko Wido dalam pembangunan kilang minyak blok Masela, menandakan banyaknya kepentingan pada proyek tersebut serta membuktikan lemahnya kepemimpinan Jokowi, demikian disampaikan Wakil Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD), Alif Kamal.

“Untuk kesekian kalinya Kabinet Kerja tidak kompak dalam membenahi persoalan bangsa. Setelah terjadi silang pendapat antara Menteri ESDM, Sudirman Said dan Menko Maritim, Rizal Ramli soal pengelolan Blok Masela kali ini giliran Presiden Jokowi memperlihatkan ketidaktegasannya terhadap masalah tersebut,” ujarnya kepada Aktual.com Kamis (3/3).

Alif menceritakan, selang 1 hari setelah Rizal Ramli mengumumkan bahwa pembangunan kilang pengelolaan gas dilakukan di darat (onshore), Presiden Jokowi lewat juru bicaranya, mengumumkan bahwa pemerintah belum memutuskan apakah pembangunan kilang akan dilakukan di darat atau di laut (offshore)

“Dengan mengambil banyak jargon Trisakti dan Nawacita yang sering dikampanyekan saat Pilpres 2014, harusnya sikap Jokowi tegas dalam persoalan Blok Masela ini. Bangsa Indonesia harus berdaulat atas kekayaan alamnya, bukan malah sebaliknya, menunjukan sikap yang ragu atas kekayaan alam yang menjadi milik kita sendiri,” kata Alif.

Dia berharap, Presiden Jokowi tidak terjebak dalam perdebatan pembangunan kilangnya saja, akan tetapi Presiden Jokowi harus memastikan bahwa pengelolaan Blok Masela ke depannya sejalan dengan amanat Trisakti, terutama Pasal 33 UUD 1945.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan