Peta sebaran kasus positif corona DKI Jakarta. Foto: corona.jakarta.go.id

Jakarta, Aktual.com – Kemampuan Pemerintah dalam mengatasi wabah virus corona (covid-19) benar-benar akan diuji. Salah langkah dalam mengeluarkan kebijakan, bukan tidak mungkin nasib Indonesia akan sama seperti Italia dan China yang angka terinfeksi covid-19 mencapai ratusan ribu jiwa, dengan angka kematian mencapai puluhan ribu.

Riset modelling dilakukan Forum Alumni Universitas Pertahanan dalam memprediksi berapa angka korban jiwa yang akan terjadi di Indonesia. Riset modelling ini menggunakan rumus persamaan linear yang juga terjadi di Italia, China, USA, Perancis yang lebih dulu telah melakukan lockdown.

Sebagai contoh, pada hari ini Kamis (20/3) jumlah tersuspect corona dari data pemerintah telah mencapai 369 jiwa. Jika berdasarkan riset modelling ini prediksinya di angka 392. Selisihnya sangat tipis!

Update Terbaru: Suspect Corona (309 Orang), Meninggal (25 Orang), Sembuh (15 Orang)

Update Jumlah Korban Corona Jumat (20/3): Terinfeksi (369); Meninggal (32); Sembuh (17)

Jika melihat riset modelling ini, pada 31 Maret 2020 diprediksikan angka korban suspect covid-19 akan mencapai 2.000 orang.

Riset modelling ini memprediksikan jika kebijakan pemerintah pusat keliru, maka angka tersuspect corona sampai akhir masa darurat yang telah ditetapkan BNPB yakni bisa mencapai lebih dari 80.000 jiwa.

Namun jika kebijakan lockdown dilakukan segera, maka angka tersuspect bisa ditekan di kisaran 4.000-8.000 jiwa.

Sebagai informasi riset modelling adalah penelitian yang dilakukan biasanya oleh para Pemangku Kebijakan (stakeholder) baik itu perusahaan maupun pemerintahan yang hasilnya berupa prediksi, sehingga para stakeholder itu dapat menentukan kebijakan apa yang akan atau/dan harus diambil.