Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida

Jakarta, Aktual.com – Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida mengatakan di tengah ketidakpastian global, ditandai dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke 44, juga dengan terjadinya pelemahan ekonomi China, pihaknya memprediksi jika industri reksa dana akan tumbuh, walaupun sedikit melambat.

Kendati demikian, sambung Nurhaida pihaknya melihat industri reksa dana bisa bertumbuh 1 persen menjadi 25 persen, dari tahun lalu yang pertumbuhannya mencapai 24 persen.

“Tahun ini kami melihat NAB (Nilai Aktiva Bersih) akan meningkat juga. Kalau diperhatikan dari trennya, reksa dana selalu NAB-nya naik terus, walaupun kemarin (2016) ada kondisi global yang tidak menguntungkan,”ucap Nurhaida di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Pertumbuhan NAB di tahun ini kata dia tidak akan kurang dari 25 persen atau lebih tinggi dibanding 2016 yang sebesar 24 persen.

“Karena, ada beberapa produk baru yang akan dikeluarkan, tetapi saya belum bisa sampaikan dahulu secara detil,” kata Nurhaida.

Tetapi tambah dia, pihaknya sudah membahas penerbitan reksa dana yang memiliki batasan waktu pencairan itu.

“Dan, ada beberapa lagi reksa dana baru yang sedang kami proses, tetapi belum bisa kami share saat ini,” jelas Nurhaida.

Nurhaida mengatakan pengembangan industri reksa dana memang perlu adanya penerbitan tipe-tipe reksa dana baru secara periodik bagi Manajer Investasi, lantaran minat dan kebutuhan investor sangat variatif.

Pewarta : Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs