Jakarta, Aktual.co — Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tingkat pengecer di wilayah Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, naik signifikan hingga tembus harga Rp.20.000 dalam satu botolan dampak sulitnya pasokan yang diterima oleh SPBU setempat.
“Pasokan BBM jenis Premium sejak sepekan terakhir semakin sulit didapatkan, termasuk pada level pedagang pengecer. Kalau pun ada pasokan premium terjual, maka harganya pasti mahal,” kata Idil Fitri salah seorang warga Pasangkayu di Matra, dikutip Aktual, Kamis (6/11).
Menurutnya, pedagang pengecer menjual mahal BBM semenjak pasokan yang masuk ke daerah penghasil komoditi sawit itu turun.
Krisis BBM yang terjadi di Matra cukup mengejutkan karena kabupaten lain seperti di Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju cukup tersedia.
Ia menduga, krisis pasokan BBM yang melanda daerah Matra sejak sepekan akibat adanya oknum yang melakukan penimbunan seiring isu adanya kenaikan bahan bakar hingga 30 persen.
Belum lagi kata dia, adanya oknum di SPBU Pasangkayu yang diduga kerap menjual bebas BBM bersubsidi untuk dijual kepada pengepul maupun industri.
“Petugas SPBU Pasangkayu kerap menjual borongan kepada pedagang pengepul dengan menggunakan ratusan jergen. Tidak heran, jika pasokan di SPBU itu langsung ludes terjual,” ungkapnya.
Karena itu kata dia, pemerintah daerah harusnya bersikap tegas untuk memberikan sangsi tegas kepada oknum yang menyalahgunakan pemanfaatan BBM dan bila terbukti maka harus ditindak dengan cara mencabut perizinan atas hak usahanya.
“Pasokan BBM merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat untuk mendukung ekonomi masyarakat. Makanya, oknum yang melakukan penimbunan harus ditindak tegas karena itu murni pelanggaran pidana,” tegas Idil.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka