Jakarta, Aktual.co — Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani akhirnya mengumumkan calon Menteri Kabinet-nya, dalam rangka membentuk pemerintahan fungsional terhadap negara yang porak poranda terkait masalah kekerasan tersebut.
Menurut Ashraf, banyak lembaga pemerintahan yang lumpuh dalam setahun belakangan ini, karena krisis pemilihan umum (Pemilu) yang berlarut-larut. Tidak adanya kepastian mengenai penarikan pasukan asing turut berkontribusi pada kondisi tersebut.
Sementara itu, Kepala Staf Presiden mengumumkan, ada sebayak 25 nama calon Menteri Kabinet dalam sebuah upacara yang dihadiri juga oleh dirinya. Namun demikian, Presiden baru Afghanistan itu tidak menyampaikan sambutannya dalam acara formil tersebut.
“Pemerintah akan mengusulkan nama calon Menteri kepada Parlemen,” kata Kepala Staf Presiden Afghanistan, Abdul Salam Rahimi yang tidak memberikan konfirmasi soal kapan parlemen akan memberikan putusannya, seperti dikutip Aktual.co dari Reuters.
Ghani bersama rival-nya dalam pemilihan presiden (Pilpres) yang lalu, Abdullah Abdullah sudah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menyusun Kabinet. Hal ini sempat menimbulkan keraguan apakah pemerintahan gabungan Afghanistan bisa berhasil.
Untuk diketaahui, Ghani dilantik menjadi Presiden Afghanistan pada 29 Sempeter 2014 lalu, setelah menyepakati pembagian kekuasaan dengan Abdullah.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang














