Jakarta, Aktual.com — Anggota Pansus Angket Pelindo II M. Hekal menegaskan penyelidikan pansus akan terus berlanjut meskipun Presiden Joko Widodo belum menjatuhkan putusan terkait rekomendasi paripurna DPR. Hingga saat ini, Presiden Jokowi hanya menganggap rekomendasi pansus sebagai bahan masukan sebelum pelaksanaan reshuffle Jilid II.
“Pansus diperpanjang. Meski Presiden sudah beri jawaban bahwa jadi bahan masukan penting beliau ambil keputusan. Memang sampai hari ini belum ada keputusan soal item yang kita remondasikan. Maka itulah pansus dilanjutkan,” ujar Hekal di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Hekal menuturkan hari ini pun pihaknya tengah mengunjungi anak perusahaan PT. Pelindo II, yakni pelabuhan kalibaru atau terminal New Priok yang sedang dalam proses pembangunan.
Namun, hal itu pula menghendaki kedatangan Menteri BUMN Rini Soemarno selaku pengawas perusahaan-perusahaan milik negara. Pasalnya, ada beberapa masalah terkait perubahan perjanjian kontrak JICT dan HPH.
“Hari ini lagi jalan untuk bertemu masyarakat kali baru. Tapi itu juga hal yang perlu dibicarakan dengan menteri. Menteri kan nomor satu dalam rekomendasi. Lalu masih banyak hal juga yang mesti dilakukan menteri, soal pembatalan kontrak, dampak tuntutan hukum, kan harus dibahas raker dengan menteri maka kita minta harus bisa panggil menteri,” kata Wakil Ketua Komisi VI itu.
Hekal menilai adanya reshuffle atau tidak penyelidikan akan tetap dituntaskan. Apalagi, setelah mundurnya RJ. Lino dari Dirut PT. Pelindo II belum ada pengganti yang menduduki jabatannya.
“Kita enggak tau semenjak mulai lagi kita liat kontrak belum putus. Status karyawan juga belum tau. Itu harus dipantau pansus. Dirut baru kan juga belum,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: