Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (25/6) kemarin.

Entah apa yang dibicarakan antara Muhaimin yang partainya masuk pada pendukung Jokowi-JK ini dengan Presiden.

Muncul dugaan pertemuan itu membicarakan soal reshuffle kabinet. Dan isu selama ini yakni jatah menteri PKB akan berkurang itu benar jika pembicaraan itu terjadi dalam pertemuan itu. Namun ini hanya dugaan.

Pihak Istana pun mengaku jika Presiden ingin bertemu dengan Muhaimin Iskandar. Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan, Presiden memang ingin bertemu Muhaimin alias Cak Imin.

Menurut Teten, tak ada pimpinan parpol atau tokoh lain yang dipanggil Presiden, selain Cak Imin.

“Bukan dipanggil, tetapi Presiden memang ingin bertemu dengan mereka, dan saya tidak ikut dalam pertemuan itu. Enggak ada yang lain, PKB saja,” ujar Teten di Istana Kepresidenan, Kamis (25/6).

Saat ditanya kemungkinan pertemuan tersebut membahas soal perombakan kabinet, Teten membantahnya. (Baca: Menteri dari PKB dan Nasdem Tergusur dari Kabinet?)

“Enggak, belum ada pembicaraan soal reshuffle,” serga Teten.

Seperti diketahui, isu reshuffle kabinet semakin kencang terdengar di masyarakat. Kali ini isu mengerucut pada nama-nama menteri yang akan dirombak oleh Presiden Jokowi.

Lalu, siapa menteri yang akan digusur dari kursi menteri oleh presiden, apakah dari kalangan partai pendukung atau dari kalangan profesional non parpol?

Selain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menpora Imam Nahrowi (PKB) dan Menko Polhukam Tedjo Edhy (Nasdem) masuk dalam daftar menteri yang ‘masuk kotak’.

Artikel ini ditulis oleh: