“Senegal memandang positif peran China di Afrika,” kata Sall dalam jumpa pers itu. “Demi sumbangannya bagi perdamaian, stabilitas dan sejajar … untuk membiayai anggaran.” Tetapi, pengeritik mengatakan Afrika membebani dirinya dengan berhutang kepada China yang diperkirakan nilainya puluhan miliar dolar, dan benua itu akan bersusah payah mengembalikan hutangnya. Hal itu dapat membuat negara-negara Afrika tak mempunyai pilihan selain menyerahkan saham-saham dalam aset-aset strategis mereka kepada China.
Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa sebuah pelabuhan di Djibouti, negara kecil di Tanduk Afrika, dapat mengalami nasib ini, walaupun Djibouti menolak ketakutan itu. Di negara tersebut, AS dan Prancis memiliki pangakalan militer.
Di Guinea, sementara itu, salah satu negara termiskisn di dunia, China memberikan pinjaman senilai 20 miliar dolar AS kepada pemerintah sebagai ganti untuk konsesi bijih alumunium.
Selain perdagangan dan mineral, China juga memandang Afrika sebagai sumber dukungan politik. Diplomasi China, sejak Mei tahun ini, berhasil mengajak tiap negara Afrika kecuali Swaziland untuk memutus hubungan dengan Taiwan, negeri yang dipandang Beijing sebagai provinsinya yang membangkang.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby