Bremen, Aktual.co —Presiden Jerman Christian Wulff mengatakan Islam dan penganutnya mendapat tempat yang sah di Jerman. Pernyataan ini disampaikan di tengah lonjakan sentimen anti-muslim baru-baru ini di negara ini. Christian Wulff sebagai otoritas moral bagi negara itu mengeluarkan pernyataan pada Ahad, 25 Januari 2015, dalam pidatonya untuk merayakan dua dekade penyatuan kembali negara itu.
“Kristen tak diragukan lagi adalah milik Jerman. Yahudi tak diragukan lagi milik Jerman. Itu adalah sejarah Yahudi-Kristen kita. Tapi sekarang, Islam juga termasuk di Jerman,” ujar Wulff kepada penonton di Kota Bremen, Jerman utara. “Pertama dan terutama, kita perlu menerapkan sikap yang jelas: sebuah pemahaman bahwa bagi Jerman, kepemilikan tidak terbatas pada paspor, sejarah keluarga, atau agama,” tuturnya.
Pernyataan serupa sebelumnya disuarakan Christian Wulff dalam kunjungannya ke Turki pada Oktober 2010. Perayaan nasional untuk memperingati penyatuan kembali bagian barat dan timur Jerman pada 1990 setelah selama setengah abad terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Federal Jerman (BRD/Bundesrepublik Deutschland) dan Republik Demokratik Jerman (DDR/Deutsche Demokratische Republik), menyusul kekalahan dalam Perang Dunia II.