Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo ternyata pernah curhat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan terkait kinerja kabinet yang lambat sehingga menghambat perekonomian.
“Saya ditanya sama Pak Presiden, apa yang membuat terjadinya pelambatan kinerja sehingga menghambat perekonomian,” kata Megawati saat membuka sekolah partai calon kepala daerah di Depok, Jawa Barat, Selasa (21/7).
Kemudian Megawati mengatakan kepada Presiden, ada dua faktor yang menghambat kinerja pemerintah. Pertama adalah lambannya kerja aparatur birokrasi karena kekhawatiran dalam memutuskan kebijakan.
“Para birokrat cenderung takut menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi sehingga sulit mengambil suatu kebijakan. Karena takut salah, jadi enggak mau kerja. Takutnya kalau kayak begini, dijadikan target KPK, terus diam. Kalau begitu, berarti dia enggak tahu mana yang benar dan mana yang tidak,” ucap Megawati.
Faktor kedua adalah niat buruk birokrat untuk mengorupsi uang negara. Megawati mengingatkan calon kepala daerah yang direkomendasikan PDI-P agar mereka menyingkirkan jauh-jauh niat korupsi. Menurut dia, korupsi yang paling rawan dilakukan kepala daerah berkaitan dengan pengelolaan dana bantuan sosial (bansos).
“Bansos disimpan-simpan sampai nanti waktunya. Jangan loh ya simpan-simpan bansos dan mau dipakai. Senang deh saya, kena (KPK nanti). Enggak percaya? Coba dilakoni saja,” demikian Megawati.
Artikel ini ditulis oleh: