Presiden Jokowi

Jakarta, Aktual.com – Desakan agar Presiden Joko Widodo untuk menarik Duta Besar Indonesia dari Myanmar terus diserukan. Seruan itu terkait dengan kasus kejahatan kemanusian yang berujung genosida terhadap etnis Rohingya yang dilakukan militer di negara yang mendapat nobel perdamaian dari dunia kepada Aung San Suu Kyi tersebut.

“Sebagai langkah responsif, perlu kiranya segera Pemerintah Indonesia memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Myanmar, meminta penjelasan situasi sebenarnya di Myanmar,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Lukman Edy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (3/9).

“Kemudian dilanjutkan dengan mengusir pulang Dubes Myanmar untuk Indonesia. Ini sebagai langkah diplomatis awal sebelum berinisiasi melakukan langkah responsif yang lain,” tambahnya.

Pun demikian, masih dikatakan wakil ketua komisi II DPR itu menegaskan, jika terbukti Pemerintah Myanmar melakukan pembiaran kepada militernya melakukan kejahatan kemanusiaan dalam bentuk genoside. Indonesia, ujar dia harus mendesak agar ASEAN mengeluarkan Myanmar dari keanggotaannya.

“Indonesia harus meminta kepada ASEAN untuk mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN sekaligus menerapkan sanksi-sanksi politik, ekonomi bahkan operasi militer sekalipun,” ujar dia.

“Pemerintah bisa menggalang persiapan kekuatan militer bersama dengan negara-negara ASEAN lainnya, untuk dikerahkan sebagai pasukan penjaga perdamaian,” pungkas angota dewan asal Pekanbaru itu.

 

Laporan Novrijal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh: