Jakarta, Aktual.com – Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan akan membalas ulah teroris ekonomi, yang berupaya menghancurkan Turki dengan menyebarkan berita palsu.
Pada saat bersamaan, pejabat di Turki memulai penyelidikan terhadap yang diduga terlibat. Mata uang lira, yang nilainya anjlok 40 persen terhadap dolar AS pada tahun ini, pada Senin sedikit tertolong oleh campur tangan bank sentral Turki. Namun, spekulan masih terus melakukan penjualan.
“Ada sejumlah teroris ekonomi di media sosial,” kata Erdogan di depan para duta besar Turki di istana kepresidenan Ankara, dengan menambahkan bahwa masalah itu ditangani penegak hukum dan keuangan.
“Mereka adalah jaringan pengkhianat. Kami tidak akan memberikan mereka kesempatan. Kami akan membikin penyebar spekulasi membayar perbuatan mereka,” kata dia.
Erdogan, yang mempunyai kewenangan baru sebagai presiden usai terpilih dalam pemilu Juni lalu, mengatakan bahwa ada rumor yang tersebar terkait kemungkinan pemberlakuan pembatasan tarik tunai untuk mencegah berlanjutnya krisis.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid