Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mengaku telah mengidentifikasi 346 akun media sosial yang menyebarkan postingan terkait nilai tukar yang menciptakan persepsi negatif terhadap ekonomi negara.
Secara terpisah, kantor kejaksaan di Istanbul dan Ankara mulai menggelar investigasi terhadap sejumlah individu yang diduga terlibat dalam aksi yang mengancam perekonomian Turki, demikian laporan CNN Turk dan kantor berita Anadolu.
Dewan Pasar Modal Turki (SPK) dan badan penindakan kejahatan finansial juga mengaku akan mengambil langkah hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi salah terkait rencana pemerintah menyita deposit mata uang asing milik warga.
Sebelumnya, pada Senin pagi, Menteri Keuangan Berat Albayrak mengatakan bahwa pihaknya akan mulai mengimplementasikan rencana aksi ekonomi.
Albayrak, yang juga merupakan menantu sang presiden, menekankan pentingnya disiplin anggaran, dan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyita mata uang asing milik warga, atau secara paksa mengkonversinya ke lira.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid