Jakarta, Aktual.co — Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Sepp Blatter mengaku sedih, karena tentara Israel memasuki markas besar Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).
“Presiden FIFA, Sepp Blatter sangat sedih saat mengetahui tentang insiden yang melibatkan angkatan bersenjata yang terjadi di markas besar PFA,” demikian pernyataan FIFA, dalam laman resminya, Rabu (26/11).
“FIFA berkomitmen untuk meneruskan usaha-usaha untuk memfasilitasi hubungan antara PFA dan asosiasi sepak bola Israel,” katanya menambahkan.
FIFA membentuk satuan tugas pada tahun lalu untuk berusaha dan memperbaiki hubungan antara PFA dan Asosiasi Sepak Bola Israel.
Badan sepak bola itu telah meminta pemerintah Israel untuk mengurangi pembatasan pergerakan terhadap para ofisial dan pesepak bola Palestina.
Palestina bergabung dengan FIFA pada 1998 dan telah lolos ke Piala Asia, yang akan diselenggarakan di Australia pada Januari, untuk pertama kalinya. Sedangkan Israel merupakan anggota UEFA, karena negara Zionis itu tidak diterima jika bergabung ke dalam AFC.
FIFA mengatakan bahwa FA Israel dan PFA akan kembali bertemu pada Desember.
Selain itu, konfederasi sepakbola Asia (AFC), melalui Presidennya, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengutuk keras kejadian tersebut dan tidak dapat ditoleransi.
“Masuknya militer ke dalam markas besar PFA merupakan preseden berbahaya terhadap permintaan keluarga olahraga internasional, untuk berdiri bersama dan mendukung PFA yang merupakan pelanggaran-pelanggaran sistematis dari otoritas Israel,” kata Shaikh Salman.
Shaikh Salman menegaskan bahwa AFC, akan mulai berkoordinasi dengan FIFA untuk mempelajari cara-cara dan mekanisme untuk mengakhiri penderitaan sepak bola Palestina dan mengirim pesan tegas kepada otoritas Israel, untuk menghentikan serangan-serangan terhadap berbagai bagian sistem sepak bola Palestina.
Juru bicara Israel mengonfirmasi bahwa, para tentara telah memasuki tempat itu dengan alasan karena terdapat sejumlah orang yang dihentikan untuk pemeriksaan rutin di luar kantor-kantor PFA, yang mengatakan bahwa dokumen-dokumentasi identifikasi berada di dalam gedung dan para tentara masuk untuk mengambilnya.
“Para tentara memasuki kantor-kantor hanya untuk mengumpulkan dokumen-dokumen identifikasi, kehadiran mereka sama sekali tidak ditujukan untuk mengganggu Asosiasi Sepak Bola Palestina,” kata sang juru bicara.
Artikel ini ditulis oleh: