Jakarta, Aktual.co — Penampilan berkelas yang ditunjukan Presiden Jokowi dalam perhelatan Konfrensi Asia Afrika (KAA) Parlemen kemarin terus menjadi pro kontra publik. Pasalnya, mobil dinas Mercedes Benz S-600 Pullman Guard yang setia mengantarnya tak lagi terlihat. Mobil mewah tersebut digantikan dengan versi terbaru Mercedes Maybach S-600 Pullman Limousine.
Pengamat Psikolog Politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen kepada Aktual.co mengatakan bahwa ada dua sisi yang membuat dilema. Sebagai seorang presiden sah saja, jika menggunakan fasilitas kenegaaraan.
“Namun saya balik lagi, dimana masa lalu pada waktu kampanye, kalau perlu menggunakan mobil kijang. Meskipun susah untuk menjelaskannya secara masuk akal,” kata Dewi, di Jakarta, Minggu (26/4).
Jokowi yang dipilih oleh rakyat Indonesia dengan mengantungi 52 persen suara, lantaran menjual kesederhanaannya kepada masyarakat di Pemilu presiden 2014 kemarin. Sehingga, gaya mewah yang ditunjukan di tengah penderitaan kenaikan harga sangat disesalkan.
“Dulukan jualannya waktu kampanye ditelan bulat-bulat sama rakyat, masalah kesederhanaan, naik bajaj. Meskipun saya berfikir ini tidak mungkin apa yang dilakukan beliau sebagai sorang presiden. Meskipun presiden itu memang harus menggunakan mobil anti peluru, tetapi persoalannya pas kampanye itu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang

















