Jakarta, Aktual.com -Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sabtu (28/1) mengecam rencana baru Amerika Serikat untuk melarang pemberian visa kepada warga dari beberapa negara Muslim dan membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko.

“Hari ini buka era pemencilan bangsa dengan tembok,” kata Rouhani.

Sebaliknya, jika ada tembok di antara negara, itu mesti dihilangkan, tambah Presiden Iran tersebut.

Selain itu, Rouhani mengatakan penciptaan jarak antara negara dan rakyat dari berbagai wilayah geografis bukan tuntutan jaman modern.

“Hari ini, semua negara adalah tetangga dalam bidang kerja sama ilmiah dan budaya serta peradaban. Teknologi komunikasi juga telah menghilangkan jarak di kalangan rakyat global,” kata Rouhani, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu malam.

Presiden AS Donald Trump telah berikrar akan membangun “tembok besar” di sepanjang perbatasan AS-Meksiko untuk menghentikan arus imigran gelap dari Meksiko.

Trump pada Jumat menandatangani perintah eksekutif untuk membatasi imigran dari beberapa negara, yang ia katakan, “bersepakat dengan terorisme”.

Perintah tersebut tidak mengungkapkan negara negara yang dimaksud, tapi seorang pejabat Gedung Putih menyebut nama negara itu adalah Iran, Irak, Suriah, Sudan, Libya, Yaman dan Somalia.

Republik Islam Iran telah membantah tuduhan bahwa Teheran mendukung terorisme di wilayah tersebut.(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara