Jakarta, Aktual.co — Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negara-negara yang berada dibelakang anjloknya minyak dunia akan menyesal. 
Dia secara khusus menunjuk negara seperti Arab Saudi dan Kuwait sebagai negara yang dimaksud.
“Mereka yang merencanakan menjatuhnya harga minyak di negara lain akan menyesali kkeputusan mereka,” kata Rouhani dalam pidato kenegaraannya, seperti dikutip dari Reuters.
“Jika Iran merugi akibat anjloknya harga, maka negara lainnya penghasil minyak, seperti Arab Saudi dan Kuwait akan lebih menderita dari Iran,” tambahnya.
Harga minyak dunia telah turun sebesar 60 persen sejak Juni 2014. Hal ini disebabkan meningkatnya produksi terutama di kilang minyak milik Amerika Serikat.
Bahkan, awal bulan ini pemerintah Iran sempat mengeluarkan pernyataan bahwa Arab Saudi tidak berbuat apa-apa untuk mencegah anjloknya harga. Iran berharap, negara kerajaan itu mau berbuat sesuatu.
Pada selasa, Rouhani juga mengritik kebijakan anggaran Arab Saudi dan Kuwait yang terlalu bergantung pada ekspor minyak.
“Data menunjukkan bahwa 80 persen anggaran Arab Saudi berasal dari penjualan minyak. Sementara untuk kuwait berkisar pada 95 persen,” katanya dalam suatu pidato di kota Bushehr.
Anggaran Iran sendiri, sebesar 60 persennya berasal dari ekspor minyak. Namun akibat sanksi nuklir yang dijatuhkan negara barat, ekspor Iran sejak 2011 menurun dari 2,5 juta barrel perhari menjadi hanya 1 juta barel perhari

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang