Jakarta, Aktual.com –Presiden Joko Widodo akan mengahdiri Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VIII akan digelar di Bali dan rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Presiden mengatakan akan hadir secara langsung pada Munas VIII yang akan diselenggarakan secara hybrid. Beliau menyarankan untuk dilaksanakan pada minggu pertama Juni 2021 di Bali, di tempat yang terbuka,” kata Rosan setelah menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi yang disampaikan melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (20/4/21).
Pada kesempatan tersebut, Rosan melaporkan rencana penyelenggaraan Munas Kadin VIII dan perkembangan terkini terkait program vaksinasi gotong royong kepada Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Menurut Rosan, Bali dipilih sebagai tempat pelaksanaan Munas sebagai bentuk dukungan untuk bangkitnya perekonomian Bali yang sektor pariwisatanya terdampak signifikan selama pandemi.
Calon Ketua Umum terpilih diharapkan dapat memperkuat fungsi dan peran Kadin sebagai mitra Pemerintah dan dapat membantu memperkuat perekonomian Indonesia.
“Presiden juga menyampaikan dalam pemilihan caketum, Pemerintah dalam posisi netral. Beliau berharap kompetisi dapat berjalan secara sehat dan akan mendukung siapapun Ketua Umum yang terpilih dan siapapun yang menang harus saling merangkul kembali,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Umum Kadin Indonesia juga melaporkan perkembangan pendataan program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari 2021 hingga 10 April 2021, yang mana tercatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
Rosan mengatakan vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasi diharapkan pada minggu ketiga Mei 2021.
Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Presiden juga menyampaikan harapannya agar vaksinasi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal.
Dikatakan Rosan, selain pelaksanaan Munas dan program Vaksinasi Gotong Royong, pertemuan juga mendiskusikan perkembangan ekonomi dan target perekonomian yang ditetapkan Pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra