Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo diminta tetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Permintaan dilayangkan Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa.
“Kami meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak H Joko Widodo untuk menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahirnya Pancasila melalui sebuah Keputusan Presiden,” kata Ketua Presidium GMNI, Chrisman Damanik, sebagaimana keterangan tertulis kepada Aktual.com, Senin (30/5).
Jika Jokowi keluarkan Keppres itu, menurut dia, akan jadi sebuah keputusan bersejarah dan monumental bagi upaya bangsa Indonesia. Utamanya dalam mengembalikan roh dan jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia.
Alasan agar tanggal 1 Juni diusulkan jadi Hari Lahir Pancasila. Pada tanggal itulah untuk pertama kalinya, Pancasila dipidatokan Soekarno, saat jadi anggota resmi sidang BPUPKI. Sebagai jawaban atas pertanyaan Ketua Sidang BPUPKI Radjiman Wedyodiningrat tentang apakah dasar Negara Indonesia jika merdeka kelak.
“Pidato Soekarno yang sangat monumental berisi tentang lima dasar Indonesia merdeka yang diberi nama Pancasila itu pada gilirannya diterima secara aklamasi oleh peserta sidang BPUPKI,” ujar dia.
Dijelaskan dia, Pancasila sebagai dasar dan ideologi NKRI adalah kristalisasi ide, gagasan dan kehendak para Pendiri Bangsa yang dirumuskan oleh BPUPKI yang telah menyelenggarakan sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.
Selanjutnya Pancasila dibahas oleh Panitia Sembilan yang beranggotakan Soekarno, Muhammad Hatta, Muhammad Yamin, AA Maramis, Achmad Soebardjo, Wachid Hasyim, Kahar Muzakir, Agoes Salim dan Raden Abikusno Tjokrosoejoso yang menghasilkan rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945.
Melalui proses yang dialogis, Pancasila akhirnya mencapai rumusan finalnya pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sejak saat itulah Pancasila resmi menjadi dasar Negara Indonesia Merdeka hingga saat ini.
Sambung Chris, kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan seluruh komponen bangsa Indonesia dengan segenap pemikiran, keringat, darah dan air mata. Maha karya Pendiri Bangsa dan Negara Indonesia itulah yang mewariskan Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat berdasarkan Pancasila.
Untuk itu, kata dia, Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa akan selenggarakan syukuran nasional memperingati 71 Tahun Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2016 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Mereka juga menyatakan ikrar dan sumpah setia untuk terus mengawal, mengamankan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang final. Yakni demi terciptanya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan kelima butir-butir Pancasila.
Artikel ini ditulis oleh: