Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Partai Hanura I Gde Pasek Suardika tidak menampik bila insiden intimidasi Presdir Freeport Indonesia Chappy Hakim terhadap anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Hanura Muchtar Tompo telah membuat gejolak kader di daerah memuncak.
Pasek mengaku tidak kaget bila kemudian kader Hanura di daerah kemudian bereaksi sampai mengancam ke jalur hukum.
“Itu kejadian di tempat yang terhormat, yakni DPR. Kalau itu terjadi di warung kopi atau cafe, bisa disebut itu masalah pribadi. Tapi kejadiannya di lembaga DPR saat Muchtar menjalankan tupoksinya sebagai wakil rakyat,” ujar Pasek di Jakarta, Jumat (10/2).
Pasek berharap, PT Freeport sebagai perusahaan tempat Chappy bekerja segera turun tangan mangatasi masalah ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan, selain Hanura, partai-partai lain di parlemen juga akan bereaksi atas kejadian tersebut.
“Dan kami meminta pada Presiden Jokowi untuk tidak memberikan keistimewaan terhadap PT Freeport. Ini demi hubungan baik Indonesia dengan perusahaan tersebut,” kata Pasek.
(Nailin Insa)
Artikel ini ditulis oleh: