Gelaran Batik Nusantara
Gelaran Batik Nusantara

Jakarta, Aktual.com – Presiden RI Joko Widodo mengajak para perajin dan desainer untuk berinovasi dalam kerajinan batik, termasuk penggunaannya dalam bidang interior untuk mendukung pertumbuhan ekspor. Pada acara Gelaran Batik Nusantara di Senayan Park, Jakarta, Rabu, Presiden menyatakan bahwa inovasi seperti penggunaan batik pada karpet dan interior akan meningkatkan citra batik dan mengangkatnya ke level yang lebih tinggi.

Presiden menekankan perlunya penggunaan warna dan motif baru dalam desain batik agar tidak terkesan monoton. Ia juga memberikan apresiasi kepada para perajin, desainer, dan pengguna batik yang telah berkreasi untuk menciptakan batik sebagai karya adi-luhur bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa batik memiliki keistimewaan karena selain keindahannya, juga mengandung makna dan filosofi. Hal ini menjadikan batik tidak hanya sebagai produk seni, tetapi juga sebagai wujud kearifan lokal yang harus dipertahankan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga menegaskan pentingnya industri batik bagi perekonomian nasional. Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa nilai ekspor dan produk batik pada Januari hingga April 2023 mencapai 26,7 juta dolar AS dan ditargetkan akan mencapai 100 juta dolar AS pada akhir 2023.

Menperin berharap tradisi memakai batik dapat digalakkan sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal dan sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai seni yang tinggi. Ia juga menekankan bahwa batik dapat menjadi “fashionable” dan digunakan dalam berbagai kesempatan, baik acara resmi maupun kasual, karena memiliki makna dalam aspek fesyen, sosial budaya, dan ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Ilyus Alfarizi