Kunjungan kerja Presiden ke darrah kali ini dipercepat menyusul ledakan bom di Halte Bus Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5).

“Kita perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya karena kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan, korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, sopir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban,” kata Presiden di kediaman pribadinya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Kamis.

Tiga korban meninggal berasal dari unsur kepolisian yaitu Bripda Taufan Tsunami, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Imam Gilang Adinata.

Sedangkan korban luka adalah Bripda Ferri Nurcahya, Bripda Yogi Aryo, Bripda M Fauzi, Bripda M Al Agung Pangestu, Bripda Syukron, Bripda Pandu Dwi Laksono, Agung (sopir Kopaja), Damai (sopir mikrolet), Tasbik (karyawan BUMN), Susi A Fitriyani (mahasiswi) dan Jihan (mahasiswi).

Untuk mempermudah dan penanganan lebih lanjut seluruh korban yang kondisinya memungkinkan dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby