“Warga negara kami yang beragama Islam sekitar 210 juta dari total penduduk 260 juta. Ada 714 etnis, ada 1.100 lebih bahasa lokal, mereka hidup tersebar di 17 ribu pulau. Kami hidup dalam keberagaman, berbeda agama, beragam suku dan beragam budaya,” ungkap Presiden.
Presiden pun mensyukuri bahwa dalam keberagaman tersebut Indonesia mampu menjaga persaudaraan, toleransi, perdamaian dan persatuan.
“Indonesia memiliki dasar negara pancasila dan semboyan negara Bhineka Tunggal Ika, ‘unity in diversity’, keberagaman adalah anugrah Allah SWT yang harus kita rawat, keberagaman adalah sumber kekuatan yang membuat kami menjadi bangsa yang kuat, namun sebagai bangsa yang sangat majemuk, kami tidak boleh lengah sedikitpun,” jelas Presiden.
Presiden menegaskan bahwa Indonesia akan terus memupuk ajaran yang memupuk perdamaian dan persatuan, yang mengutamakan musyawarah dengan penuh toleransi dan kepercayaan, yang membawa keadilan sosial dan perdamaian abadi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid