Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo meminta Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat Badan Koordinasi Penanaman Modal (PTSP BKPM) menyederhanakan dan mempercepat pelayanan perizinan investasi di Indonesia.
“Peresmian PTSP BKPM ini baru langkah awal, berikutnya saya perintahkan untuk menyederhanakan dan mempercepat sehingga tidak ruwet,” kata Presiden Joko Widodo saat peresmian PTSP BKPM di Jakarta, Senin (26/1).
Presiden mencontohkan perizinan untuk investasi ‘power plan’ memerlukan 52 izin dan waktu yang diperlukan 930 hari.
“Buat saya ini tidak bisa didiamkan, harus diperbaiki sehingga masalah listrik di kota/kabupaten bisa diatasi,” kata Jokowi.
Ia juga meminta PTSP BKPM agar mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi termasuk dalam rangka transparansi sehingga pemohon izin dapat mengetahui proses perizinan yang diajukannya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga meminta kementerian-lembaga tidak menonjolkan egosektoralnya tapi bantu-membantu untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Dengan investasi diharapkan pertumbuhan ekonomi dalam tiga tahun mendatang mencapai lebih dari 7,0 persen.
“Negara lain pertumbuhannya tahun ini turun, kita tahun ini 5,1 persen, kita targettkan 5,6-5,8 persen dimana kuncinya antara lain realisasi APBN dan investasi,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















