Presidential Threshold dan ketakutan Jokowi. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menghadiri Rapat Umum Relawan Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam acara itu, Presiden Jokowi hadir dan berpesan supaya para relawan tidak perlu mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi juga siap jika harus terlibat baku hantam.

“Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani,” kata Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (4/8).

Seruan itu pun disambut riuh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan yang hadir.

“Jangan ngajak. Kalau diajak?” tanya Jokowi ke relawan.

“Berantem!” balas para relawan.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengonfirmasi seruan Jokowi tersebut. Budi mengatakan memang media massa sengaja diajak keluar karena seruan itu cukup sensitif.

“Pak Presiden hanya ingin sampaikan relawan siap berkelahi jika diajak berkelahi. Tapi jangan mengajak perkelahian. Tapi itu mungkin sensitif di depan awak media,” ucap Budi pada jumpa pers usai pidato Jokowi.

Budi juga menceritakan Jokowi sempat kaget karena para relawan semangat menyambut seruan itu.

“Bahkan Pak Jokowi ngomong ‘Kok kalian disuruh berkelahi kok malah senang?’ Kami jawab, ‘Karena kita semua petarung, Pak’,” lanjut dia. (Sumber: CNN)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka