Presiden Joko Widodo meninjau kawasan wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3).

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menyatakan pertunjukan seni akan menambah minat wisatawan berkunjung ke kawasan Candi Borobudur oleh karena itu acara-acara seni budaya harus digelar rutin di destinasi wisata Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tersebut.

“Yang paling penting adanya ‘event’ (kegiatan) seni budaya yang rutin, seni pertunjukan yang rutin terus digelar di lokasi-lokasi destinasi wisata kita, termasuk di dalamnya Borobudur, harus terus dilakukan sehingga akan menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke Indonesia,” kata dia saat mengunjungi Candi Borobudur, Rabu, seturut keterangan resmi yang diterima di Jakarta (30/3).

Presiden menyampaikan bahwa kawasan Candi Borobudur salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam dua tahun terakhir pekerjaan besar dilakukan pemerintah, antara lain dengan memperbaiki infrastruktur dan mempercantik kawasan Candi Borobudur.

“Dalam dua tahun ini memang kita melakukan perbaikan besar terhadap lingkungan di Candi Borobudur, baik jalan-jalan di sekitar Borobudur yang kita perlebar, kemudian juga di dalam Borobudur-nya sendiri untuk masuk ke arah candi juga kita percantik. Apapun ini adalah salah satu dari destinasi wisata prioritas yang ingin kita perbaiki,” ujar dia.

Presiden juga mempersilakan kepada masyarakat jika berencana untuk mengunjungi kawasan Candi Borobudur saat menikmati libur Idul Fitri tahun ini.

Kendati demikian, Presiden Jokowi menegaskan bahwa masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik dan berwisata.

“Tidak masalah yang paling penting saat mudik, kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Kedua, sudah harus vaksin lengkap, ditambah vaksin penguat, karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya,” katanya.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau kawasan Candi Borobudur, antara lain Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana serta Kepala Balai Konservasi Borobudur Wiwit Kasiyati.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra