Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proses revitalisasi Dam Budengan di Desa Legundi, Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (31/1).
Kegiatan tersebut dilakukan seusai membagikan traktor tangan dan pompa air kepada perwakilan petani se-Jawa Timur di lapangan Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.
“Proses revitalisasi ini akan segera selesai. Dan semoga dam ini bermanfaat bagi petani,” ujar Presiden Jokowi kepada para petani di wilayah setempat.
Proses revitalisasi dam yang sudah tidak berfungsi itu, dilakukan secara gotong-royong oleh warga dan TNI setempat. Keberadaan Dam Budengan diperlukan warga sekitar, utamanya petani.
Dalam proses revitalisasi tersebut, warga dan TNI melakukan pengerukan dam sedalam dua meter, panjang 157 meter, dan lebar 10 meter. Selain itu, pembangunan talud sepanjang 157 meter dan tinggi tujuh meter.
Total pengerukan lumpur dan tanah yang dilakukan sejak dua pekan lalu tersebut, mencapai sekitar 7.000 meter kubik. Dam Budengan dibangun untuk mengairi areal pertanian di 15 desa di sekitarnya.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyatakan pihaknya menyambut baik bantuan alat pertanian dan perbaikan irigasi di wilayah setempat.
Selama ini, pihaknya memang kesulitan dengan anggaran untuk perbaikan sejumlah infrastruktur irigasi di daerah itu.
“Perbaikan sebanyak 16 dam dan waduk tersebut oleh pemerintah pusat akan bisa menambah pengairan untuk 13.000 hektare lahan pertanian di Kabupaten Ngawi,” katanya.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Sabtu. Dengan didampingi Ibu Negara Iriana, Presiden menemui para petani.
Kunjungan Jokowi ke Ngawi dalam rangka membagikan alat pertanian, berupa 852 traktor tangan dan 377 pompa air di Desa Keras Wetan, Geneng. Presiden juga melihat pengerukan sedimentasi Dam Budengan, Desa Legundi, Karangjati. Kegiatan tersebut guna mempercepat program swasembada pangan yang ditargetkan hingga tiga tahun ke depan.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim, Pangdam Brawijaya, pejabat Pemkab Ngawi, dan forpimda kabupaten/kota sekitar Ngawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu