Foto udara proyek pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (10/1). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno memastikan proyek pembangunan Massa Rapid Transit (MRT) dapat rampung dan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Konstruksi proyek MRT kini berada di atas 85 persen dan akan uji coba pertama pada Agustus 2018. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa upaya pembangunan infrastruktur fisik guna mengejar ketertinggalan terutama dilakukan untuk saudara-saudara yang ada di wilayah Indonesia timur, meskipun di bagian tengah dan barat juga dikerjakan.

“Kondisi Indonesia Timur tertinggal jauh sekali dengan daerah lainnya, terutama dengan Jawa,” imbuhnya, Jumat (6/4).

Akibat ketertinggalan itu menyebabkan adanya disparitas harga berbagai kebutuhan pokok seperti BBM. Tiga tahun lalu, harga premium di Jawa sekitar Rp6.000-an sementara di Wamena mencapai sekitar Rp60.000-an.

“Saat cuaca buruk yang mengakibatkan sarana tranportasi tidak mungkin beroperasi, harga BBM akan semakin mahal,” katanya.

Ia juga mencontohkan kondisi di Kabupaten Nduga, jalan di ibu kota kabupatennya saja, barang semeter pun tidak ada yang beraspal. Presiden menyebutkan tahapan kedua setelah pembangunan infrastruktur fisik adalah investasi ke pembangunan sumber daya manusia.

Dalam kesempatan itu Presiden juga mengatakan revolusi mental yang dilaksanakan pemerintah saat ini bukan jargon yang terus-menerus diiklankan.

“Memberikan contoh yang baik seperti bagaimana etos kerja yang baik lebih baik daripada kita berteriak-teriak,” tutur Presiden Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid