Jakarta, Aktual.com-Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar dapat menjaga hubungan yang lebih harmonis dengan Palestina. Dengan tujuan untuk menciptakan kembali proses perdamaian di antara keduanya.
“Saya mendesak Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) untuk memperlihatkan keberanian saat berhubungan dengan Palestina, agar membawa kita keluar dari jalan buntu saat ini,” ujar Macron paska melakukan pembicaraan dengan Benjamin Netanyahu di Paris, seperti dilansir AFP, Senin, (11/12).
Macron menegaskan, dirinya sangat menyesalkan atas penyerangan yang terjadi belakangan ini di Palestina. “Saya mengutuk semua serangan dalam beberapa jam dan hari terakhir ini,” kecam Macron.
Sebelumnya diberitakan, Presiden AS Donald Trump telah mengakui, jika Al Quds alias Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang baru. Bahkan, Trump berencana akan memindahkan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Al Quds.
“Hari ini akhirnya kami menyadari hal nyata. Jika Yerusalem adalah ibu kota Israel. Ini tidak lebih dari sekadar pengakuan akan kenyataan dan tepat dilaksanakan,” kata Trump di Gedung Putih beberapa waktu lalu.
Tentu saja, keputusan yang dikeluarkan Trump berbanding terbalik dengan kebijakan luar negeri AS sebelumnya yang menolak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel sebelum konflik Israel-Palestina dapat diselesaikan.
Atas keputusan Trump ini, Benjamin Netanyahu pun mengapresiasi penuh dan mengimbau negara-negara lain untuk mengikuti langkah AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs