Jakarta, Aktual.com – Presiden Palestina Mahmoud Abbas secara khusus mengharapkan dukungan Indonesia terkait penguatan kehadiran negara tersebut di kawasan Pasifik.
Keterangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Amman, Jordania yang diterima Selasa (17/1), di Jakarta, menyebutkan Presiden Abbas menekankan pentingnya hal tersebut bagi Palestina karena negara-negara di kawasan Pasifik seperti Papua Nugini, Nauru, Mikronesia, Vanuatu, dan Fiji selalu mendukung posisi Israel di berbagai forum internasional.
Presiden Mahmoud Abbas menyatakan hal itu ketika menerima Duta Besar Indonesia untuk Jordania merangkap Palestina Teguh Wardoyo di kantor Kepresidenan di Ramallah pada Minggu (15/1).
Presiden Abbas mengharapkan Indonesia dapat mendukung Palestina di kawasan Pasifik dengan menunjukkan potensi negara tersebut serta memberikan informasi lengkap mengenai kemampuan dan kapasitas Palestina yang dapat dikerahkan guna membantu negara-negara di Pasifik.
Abbas menjelaskan bahwa Palestina mempunyai Badan Internasional Untuk Pembangunan atau International Agency for Development yang dapat mengirim dokter dan tenaga medis guna membantu negara-negara di kawasan Pasifik serta peluang kerjasama bisnis.
Presiden Abbas memuji kiprah Duta Besar Teguh dalam mendukung penuh Palestina dan berharap di masa datang dirinya menjadi wakil Pemerintah Indonesia yang pertama untuk Palestina yang berkedudukan di Yerusalem.
Abbas menganggap bahwa Palestina adalah rumah kedua bagi rakyat Indonesia dan menyampaikan bahwa tanah Palestina juga milik Indonesia.
Pertemuan antara Presiden Palestina dan Duta Besar Indonesia tersebut juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Palestina, Ziad Abu Amr, Penasihat Diplomatik Presiden, Majdi Khaldi.
Wakil Perdana Menteri Palestina, Ziad Abu Amr berharap akan lebih banyak lagi nota kesepahaman antara kedua negara khususnya di bidang perekonomian.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Indonesia akan terus mendukung ekonomi berbasis pengetahuan melalui berbagai pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia potensial bagi Palestina guna mengisi berbagai posisi profesional di dalam negeri dan di negara-negara Muslim lainnya.
*Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara