Presiden Partai Islam se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang menyebut Anwar Ibrahim gagal membuktikan klaimnya yang menuduh pemerintahan Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin tidak lagi memiliki dukungan mayoritas di dalam parlemen. Presiden Hadi Awang bahkan menuding balik Anwar Ibrahim tidak mampu membuktikan perkara tersebut hingga saat ini.
“Hingga saat ini, pihak yang mempertanyakan keabsahan Muhyiddin Yassin masih tetap gagal. Baik di tingkat persetujuan dasar atau pun pada tingkatan jabatan Kementerian, kita menang,” ujarnya seperti dikutip dari Malaysiakini, Minggu (13/12) sore tadi.
Politisi partai Islam ini bahkan menegaskan pemahaman demokrasinya terkait suara mayoritas. Menurut Hadi Awang, meski hanya unggul satu kursi, namun hal tersebut tetap lah mampu menjadikan suatu kelompok sebagai pemenang atau pemilik suara mayoritas dalam demokrasi.
“Dalam demokrasi, walaupun menang satu suara, tetap boleh menjadi pemerintah. Walaupun satu suara, tetaplah menang,” jelas dia.
Sebagai informasi, PAS sendiri merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Muhyiddin Yassin yang dibentuk setelah terjadinya krisis politik di penghujung Februari lalu. PAS bergabung dengan Partai Bersatu dan UMNO membentuk koalisi politik Perikatan Nasional.
Sementara itu, sejak akhir September lalu, pemimpin oposisi parlemen Malaysia, Anwar Ibrahim mengklaim memiliki dukungan mayoritas yang kuat dan meyakinkan untuk dilantik sebagai Perdana Menteri yang baru. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu pun akhirnya diperkenankan menghadap dan menyampaikannya kepada Raja (Yang di-Pertuan Agong) pada pertengahan Oktober kemarin.
Sayangnya, sampai saat ini, Anwar Ibrahim tidak kunjung menyebutkan sejumlah nama anggota parlemen yang diklaim mendukungnya. Termasuk diantaranya 10 nama anggota parlemen yang disebut-sebut berasal dari UMNO.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson