Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Sohibul Iman memberikan sambutan saat acara Tasyakuran 74 Tahun Hijriah Proklamasi Kemerdekaan RI di Aula MD Building, Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2017). Acara ini dihadiri oleh Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal, Wasekjen DPP PKS Abdul Hakim, Ketua FPKS DPR RI Jazuli Juwaini, Kabid Humas DPP PKS Ledia Hanifah, Kabid PKK DPP PKS Wirianingsih, Wakil Ketua Komisi VIII DPR-RI Iskan Qolba Lubis, Ketua Badan Perencanaan DPP PKS Bukhori Yusuf, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan beberapa anak yatim. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta maaf kepada publik atas doa yang dipanjatkan Tifatul Sembiring pada Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8) lalu. Ini merupakan permintaan maaf yang dilayangkan secara terbuka oleh petinggi PKS sejak doa itu dipanjatkan, dua hari lalu.

“Terkait doa Pak Tifatul, kami pertama kalau itu dianggap tidak pantas oleh publik kami minta maaf,” ujar Sohibul, di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (18/8).

Sohibul memaklumi jika terdapat beberapa pihak yang menganggap doa yang dipanjatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tidak etis. Ia pun menepis anggapan beberapa kalangan yang menyebut Tifatul sedang bermain-main dalam doa tersebut.

Sebaliknya, Shohibul justru berpendapat bahwa tidak ada suatu masalah yang berarti dalam doa yang dipanjatkan oleh Tifatul.

Lebih lanjut Sohibul menyakinkan, bahwa doa eks Presiden PKS tersebut tulus untuk kebaikan bangsa. Namun, Ia menegaskan persoalan ini menjadi evaluasi bagi partainya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid