Presiden Prabowo Suabianto saat menyatakan permintaan maaf terhadap kasus Brimob menabrak ojol. Aktual/Setpres-BPMI

Jakarta, aktual.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menargetkan universitas-universitas di Tanah Air mampu menembus peringkat 100 besar dunia dalam daftar QS World University Rankings (Quacquarelli Symonds).

Dalam Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran di Istana Negara, Senin (20/10), Kepala Negara memberikan apresiasi khusus kepada Universitas Indonesia (UI) yang untuk pertama kalinya berhasil masuk peringkat 200 besar dunia. Prabowo menyebut capaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi nasional.

“Kami berterima kasih dan mengucapkan selamat. Untuk pertama kalinya, Universitas Indonesia tembus top 200 QS ranking dunia,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan para peserta sidang.

Presiden ke-8 RI itu menilai pencapaian UI menjadi bukti meningkatnya kualitas dan daya saing pendidikan tinggi Indonesia di kancah global. Namun, ia menegaskan bahwa prestasi tersebut tidak boleh membuat dunia akademik berpuas diri.

“Top 200, tetapi saya minta kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Wakil Menteri agar bisa jadi top 100. Bisa? Bisa?” ucapnya, disambut tawa dan semangat optimisme dari jajaran kabinet.

Prabowo berharap langkah UI di peringkat internasional ini dapat menjadi pemicu bagi perguruan tinggi lain untuk terus memperkuat riset, inovasi, dan reputasi akademik.

“Saya yakin, nanti akan disusul oleh ITB, UGM, ITS, dan universitas-universitas kita lainnya,” tandasnya.

Pemerintah, lanjut Prabowo, berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi melalui pendanaan riset, penguatan kolaborasi internasional, serta penciptaan ekosistem akademik yang kompetitif dan berintegritas.

Dengan visi menjadikan Indonesia sebagai poros ilmu pengetahuan dan teknologi di Asia Tenggara, Prabowo optimistis bahwa universitas-universitas Indonesia akan segera berdiri sejajar dengan kampus terbaik dunia.